Bienvenue sur mon blog irtupaniram.blogspot.com :)

Senin, 16 Januari 2012

Penyakit yang Sering dialami Perempuan (Anorexia Nervosa)

Anorexia Nervosa

Menurut http://www.forumkami.net/kesehatan/10058-penyakit-gangguan-pola-makan-anorexia-bulimia-nervosa.html

Korban masalah gangguan pola makan atau yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai eating disorder sudah banyak sekali, dari kelompok selebriti sampai orang biasa. Kalau enggak diobati secara serius, gangguan pola makan bisa mengakibatkan korban jiwa. Remaja, terutama remaja putri, termasuk kelompok yang rentan terhadap gangguan ini. Mungkin karena remaja berusaha untuk “gaul” dan cenderung menjadi korban mode yang menuntut seseorang langsing cenderung kurus.

Seseorang dapat dikatakan mengalami gangguan pola makan apabila ia terobsesi dengan pengaturan makanan dan berat badannya. Mereka melakukan hal-hal yang ekstrem untuk menjaga berat badannya. Ada dua gangguan pola makan, anorexia dan bulimia nervosa.
Walaupun belum diketahui secara pasti, ada berbagai teori yang menjelaskan penyebab kedua gangguan ini.

Salah satu teori menyebutkan bahwa penyebabnya adalah karena cewekcewek merasa sangat tertekan dengan “kewajiban” untuk tampil langsing seperti yang dimunculkan oleh televisi dan majalah. Teori yang menunjuk adanya gangguan pada sebagian fungsi otak yang berkaitan dengan body image.

Anorexia nervosa adalah gangguan makan yang disebabkan karena seseorang terobsesi terhadap berat badan dan makanan yang ia makan. Dengan ber-anorexia nervosa, ia mencoba untuk mempertahankan berat badan jauh di bawah normal. Untuk mencegah berat badan meningkat atau melanjutkan menurunkan berat badan, ia ber-anorexia nervosa melaparkan diri sendiri atau berolahraga secara berlebihan. Anorexia nervosa tidak semata-mata mengenai makanan. Ini merupakan cara yang tidak sehat untuk mengatasi masalah emosional bagi seseorang yang sangat memuja kekurusan tubuhnya.
Gejala fisik anoreksia:
•    Hilang berat badan secara  ekstrim
•    Terlihat kurus
•    Kadar darah yang tidak normal
•    Kelelahan
•    Tidak bisa tidur
•    Pusing atau pingsan
•    Perubahan warna kebiruan di jari
•    Kuku rapuh
•    Rambut yang tipis, patah atau rontok
•    Terlambat menstruasi
•    Konstipasi
•    Kulit kering
•    Tidak tahan terhadap dingin
•    Ritme jantung yang tidak beraturan
•    Tekanan darah rendah
•    Dehidrasi
•    Osteoporosis
•    Bengkak pada lengan atau kaki
Gejala emosi dan kebiasaan anorexia:
•    Menolak untuk makan
•    Menyangkal rasa lapar
•    Berolahraga secara berlebihan
•    Suasana hati yang datar, atau lemah emosi
•    Menarik diri dari lingkungan sosial
•    Mudah marah
•    Berkurangnya ketertarikan terhadap aktifitas seksual
•    Depresi
•    Kemungkinan penggunaan produk herbal atau obat diet
Penyebab seseorang mengalami Anorexia ini, antara lain:
  1. Biologis. Beberapa orang secara genetik mudah terkena anorexia. Wanita muda dengan saudara kandung perempuan atau ibu dengan gangguan makan memiliki risiko yang lebih tinggi.
  2. Psikologis. Seseorang dengan anorexia memiliki karakteristik yang berkontribusi terhadap anorexia. Sebagai contoh orang itu memiliki kepercayaan diri yang rendah. Dia mungkin memiliki kepribadian obsesif-kompulsif bawaan yang membuatnya lebih mudah untuk tetap melakukan diet ketat dan tidak makan ketika lapar. Dia mungkin juga memiliki sifat perfeksionis yang tinggi, dengan maksud dia tidak akan berpikir bahwa dirinya telah cukup kurus.
  3. Sosiokultural. Kultur negara barat sering menanamkan dan mempertebal keinginan untuk kurus. Media banyak menayangkan gambar model atau aktor bertubuh kurus. Kesuksesan dan keberhasilan selalu dikaitkan dengan tubuh kurus. Faktor pertemanan sebaya dapat menjadi alasan untuk menjadi kurus, khususnya pada gadis muda. Bagaimanapun, anorexia dan gangguan makan lain telah ada sejak berabad lalu, menunjukkan bahwa sosiokultural bukanlah semata-mata menjadi penyebab.
Faktor risiko:
  1. Anorexia lebih banyak terjadi pada wanita meskipun baik laki-laki maupun wanita dapat juga mengalami anorexia.
  2. Anorexia lebih umum terjadi pada mereka yang berusia remaja.
  3. Genetik. Para ahli menemukan area pada kromosom 1 menunjukkan hubungan peningkatan risiko anorexia nervosa. Sebagai tambahan, anorexia nervosa menurun pada keluarga.
  4. Mereka yang mengalami kenaikan berat badan akan merasa rendah diri. Perubahan  berat badan ini akan memicu seseorang untuk memulai diet yang ekstrim.
  5. Masa transisi. Ketika baru pindah sekolah, rumah atau pekerjaan, putusnya hubungan, atau kematian atau sakit yang diderita oleh mereka yang dicintai, perubahan tersebut dapat membawa tekanan emosional dan meningkatkan risiko anorexia nervosa.
  6. Olahraga, pekerjaan dan aktivitas seni. Beberapa bidang pekerjaan, olahraga dan seni yang menuntut tubuh kurus dapat meningkatkan risiko anorexia bagi mereka yang berkecimpung di dalamnya.
  7. Media yang secara rutin menunjukkan gambar model dan aktor yang kurus dapat membuat penggemarnya ingin memiliki tubuh seperti mereka dan menempatkan risiko anorexia terhadap mereka yang ingin seperti model dan aktor tersebut.
Tidak ada jaminan cara untuk mencegah anorexia atau gangguan makan lain. Jika Anda memiliki anggota keluarga atau teman dengan kepercayaan diri yang rendah, diet parah atau tidak puas terhadap penampilan, berbicaralah padanya mengenai hal ini. Meskipun Anda tidak memiliki kemampuan untuk mencegah gangguan makan terjadi, Anda dapat berbicara mengenai gaya hidup yang lebih sehat. Anorexia nervosa dapat sulit diperbaiki. Tetapi dengan pengobatan, Anda dapat meningkatkan pemikiran yang lebih baik mengenai siapa diri Anda, mengembalikan kebiasaan makan yang sehat dan menyembuhkan beberapa komplikasi serius anorexia.

 (anorexia)

nah udah tau kan bahaya dari penyakit ini?kita sebagai perempuan kalau memang ingin cantik, cantik lah yang sehat dan yang paling penting cantki hatinya, kalau hatinya tidak cantik, mau secantik apapun fisiknya tetap saja tidak berguna :)

maaf ya kalo repost, cuma mau share aja ke temen-temen, semoga bermanfaat (^.^)


16 komentar:

  1. mndingan punya badan kaya gini dhh.. yang penting sehat (y)

    BalasHapus
  2. setuju deh sama widaa *iklan (y)

    BalasHapus
  3. iih ngeri banget ya baru tau sama nama penyakitnya
    ehhm ada ga si cara menanggulanginya supaya tidak terjadi penyakit tersebut, klo menurut ada apa aja ?

    BalasHapus
  4. iya kita sebagai cewe kalo mau kurus ya harus olahraga dan diet yang sehat,jangan coba-coba kayak gini kalo gamau nasa depaanya suram :p

    BalasHapus
  5. iren : kalo menurut saya itu kembali ke diri masing-masing aja sih,mau kurus dengan cara yang sehat atau cara yang ga sehat,kalo ada orang disekitar kita yang terobsesi kurus ya kita cuma bisa ngasih tau akibat negatifnya untuk mencegah mereka,tapi tetep semua kembali kemasing-masing orangnya :)

    BalasHapus
  6. Di Indonesia sendiri banyak atau tidak yang menderita penyakit (Anorexia Nervosa) ini?

    BalasHapus
  7. menurut saya ada banyak,karena mash banyak wanita yang berpengertian bahwa cantik itu harus kurus padahal sebenarnya tidak seperti itu :)

    BalasHapus
  8. iya setuju sama marina, yg lebih penting itu inner beauty bkn outter beauty :)

    BalasHapus
  9. setuju sama dewi, inner beauty pasti akan lebih teerlihat dari pada outter beauty.

    BalasHapus
  10. Cara menanggulangi penyakit ini di Indonesia menurut Anda bagaimana?

    BalasHapus
  11. dewi dan anissa : terimakasih commentnya :)
    mulki: kalo menurut saya itu kembali ke diri masing-masing aja sih,mau kurus dengan cara yang sehat atau cara yang ga sehat,kalo ada orang disekitar kita yang terobsesi kurus ya kita cuma bisa ngasih tau akibat negatifnya untuk mencegah mereka,tapi tetep semua kembali kemasing-masing orangnya :)

    BalasHapus
  12. mendingan gemuk sehat dari pada kurus tapi penyakitan.. kalo cwo uda suka sm cwe,dy pasti trima apa adanya kok.. gak nuntut ini dan itu.. ;)
    jadi buat para lady's ga usah diet2an deh,cm nyiksa badan aja.. hehee

    BalasHapus
  13. makasih yah buat info nya marina :)

    setuju sama putri dari pada diet-diet tan bikin kita sakit sama nyiksa diri mending sedikit gendut yang penting sehatt :)

    hahahhaa

    BalasHapus
  14. sama2,,akasih juga ya commentnya :)
    setuju juga sama kalian,tapi jangan sampe obesitas juga ya itu juga berbahaya soalnya ;)

    BalasHapus
  15. iya benar benar bikin stress ituu masalahnya kalo udah diet berat badan kita ibarat "mainan yoyo"..... naik turun -naik turun ................hehe

    BalasHapus
  16. berarti semua gendutin badannya kayak gw biar selalu sehat

    BalasHapus